Dosen yang friendly kalo di IBA adalah hal yang biasa, tapi bagaimana dengan lingkungan yg lebih luas dari IBA? Misalnya di FEB, Unsrat, ataupun diluar sana yang memiliki DOSEN KILLER..
Hmmmmm?????
Tidakkah karakter keras dosen membuatmu malas mempelajari mata kuliah yang diajarkannya, atau bahkan sekadar bertemu dengannya? Jika hal itu kamu rasakan, dibawah ini admin memiliki artikel yang mungkin bisa jadi suntikan semangat bagi kita semua..
Apa itu yaaaa??
1. Jadikanlah setiap kata kata pedas dari mereka sebagai motivasi buat kita sendiri.
Sebagai mahasiswa hal yg lumrah apabila kita berhadapan dgan dosen killer dengan kata kata pedas mereka, hmmm buat yang suka baper pasti akan cepat terbawa sakit hati dengan perkataanya, tapi coba kita ambil sisi positif dari kata kata pedasnya. Coba kita jadikan kata kata pedasnya sebagai motivasi kita untuk tetap bersemangat untuk belajar dan bekal kita ketika kita menghadapi realita kehidupan diluar sana.
2. Jadikan tugas tugasnya sebagai wadah kita untuk membentuk jati diri kita menjadi lebih baik.
Tugas yang menumpuk menjadi teman setia para mahasiswa dan biasanya diberikan oleh dosen dosen killer. Apalagi ketika tugas dengan tingkat kesulitan tinggi namun deadline-nya hanya tinggal beberapa saat lagi. Opppsss!
Namun, kembali kita liat sisi positifnya ketika kita diperhadapkan dengan hal itu maka sebenarnya tanpa kita sadari kita sedang dibentuk dan bahkan membentuk pola hidup disiplin kita. Woooww Great!
3. Ketika kita merasa "rasanya ingin mati" kita harus ingat bahwa banyak teman seperjuangan kita yang bisa kita ajak untuk berbagi alias curcol.
Yup! Ketika kita bosan dengan keadaan pastilah kita selalu mencari teman untuk berbagi cerita kita. Nah, hal ini bisa dijadikan "obat penenang" kita, ketika menghdapi keadaan seperti ini, carilah teman yang menurut kita paling cocok dengan kita dan tentunya mau untuk mendengarkan isi hati kita. Ciyeeee
4. Sebagai mahasiswa seberapa kerasnya dosen kepada kita, percayalah bahwa mereka adalah salah satu orang dibalik kesuksesan kita untuk meraih gelar sarjana.
Sebagian orang memilih untuk berhenti kuliah ketika berhadapan dengan Dosen Killer namun sebagian orang menjadikan itu sebagai motivasi untuk sesegera mungkin naik semester ataupun selesai kuliah ketika berhadapan dengan tipe dosen semacam itu. Bagaimanapun dan sekiller apapun mereka, namun ketika mereka melihat kita berhasil maka, mereka adalah salah seorang yang memberikan senyuman dan selamat mereka kepada kita ketika kita memakai toga nanti.
So, pada kenyataannya Dosen Killer nggak ada cuman pandangan kita aja yang mungkin belum positif waktu itu..
Tetap semangat guys! Ubah setiap cara pandang negatif kita ke cara pandang positif. Percayalah setiap kita memikirkan 1 hal positif maka ada 100 hal positif yang akan terjadi, namun ketika kita memikirkan hal negatif walaupun hanya 1 hal maka bersiaplah untuk diperhadapkan dengan 100 hal negatif kedepan. Tidak ada kata gagal untuk kita yang tetap terus berusaha.
God bless you
Hmmmmm?????
Tidakkah karakter keras dosen membuatmu malas mempelajari mata kuliah yang diajarkannya, atau bahkan sekadar bertemu dengannya? Jika hal itu kamu rasakan, dibawah ini admin memiliki artikel yang mungkin bisa jadi suntikan semangat bagi kita semua..
Apa itu yaaaa??
1. Jadikanlah setiap kata kata pedas dari mereka sebagai motivasi buat kita sendiri.
Sebagai mahasiswa hal yg lumrah apabila kita berhadapan dgan dosen killer dengan kata kata pedas mereka, hmmm buat yang suka baper pasti akan cepat terbawa sakit hati dengan perkataanya, tapi coba kita ambil sisi positif dari kata kata pedasnya. Coba kita jadikan kata kata pedasnya sebagai motivasi kita untuk tetap bersemangat untuk belajar dan bekal kita ketika kita menghadapi realita kehidupan diluar sana.
2. Jadikan tugas tugasnya sebagai wadah kita untuk membentuk jati diri kita menjadi lebih baik.
Tugas yang menumpuk menjadi teman setia para mahasiswa dan biasanya diberikan oleh dosen dosen killer. Apalagi ketika tugas dengan tingkat kesulitan tinggi namun deadline-nya hanya tinggal beberapa saat lagi. Opppsss!
Namun, kembali kita liat sisi positifnya ketika kita diperhadapkan dengan hal itu maka sebenarnya tanpa kita sadari kita sedang dibentuk dan bahkan membentuk pola hidup disiplin kita. Woooww Great!
3. Ketika kita merasa "rasanya ingin mati" kita harus ingat bahwa banyak teman seperjuangan kita yang bisa kita ajak untuk berbagi alias curcol.
Yup! Ketika kita bosan dengan keadaan pastilah kita selalu mencari teman untuk berbagi cerita kita. Nah, hal ini bisa dijadikan "obat penenang" kita, ketika menghdapi keadaan seperti ini, carilah teman yang menurut kita paling cocok dengan kita dan tentunya mau untuk mendengarkan isi hati kita. Ciyeeee
4. Sebagai mahasiswa seberapa kerasnya dosen kepada kita, percayalah bahwa mereka adalah salah satu orang dibalik kesuksesan kita untuk meraih gelar sarjana.
Sebagian orang memilih untuk berhenti kuliah ketika berhadapan dengan Dosen Killer namun sebagian orang menjadikan itu sebagai motivasi untuk sesegera mungkin naik semester ataupun selesai kuliah ketika berhadapan dengan tipe dosen semacam itu. Bagaimanapun dan sekiller apapun mereka, namun ketika mereka melihat kita berhasil maka, mereka adalah salah seorang yang memberikan senyuman dan selamat mereka kepada kita ketika kita memakai toga nanti.
So, pada kenyataannya Dosen Killer nggak ada cuman pandangan kita aja yang mungkin belum positif waktu itu..
Tetap semangat guys! Ubah setiap cara pandang negatif kita ke cara pandang positif. Percayalah setiap kita memikirkan 1 hal positif maka ada 100 hal positif yang akan terjadi, namun ketika kita memikirkan hal negatif walaupun hanya 1 hal maka bersiaplah untuk diperhadapkan dengan 100 hal negatif kedepan. Tidak ada kata gagal untuk kita yang tetap terus berusaha.
God bless you